PROFIL

PIMPINAN IAIH DARI MASA KE MASA

Drs. UMAR FAUZI
Dekan STIT H Th 1984-1993

Dekan STIT Hasanuddin Pare pertama dan sekaligus pendiri, beliau juga salah seorang kepala MAN Purwoasri Kediri yang gigih dan istiqomah di bidang  pendidikan islam, di tangan beliau berdiri PTKIS pertama dan tertua di kabupaten kediri, memimpin sejak berdirinya PTKIS tanggal 30 juni 1984 sampai dengan tahun 1993 an.

Drs. HARUN KUSAIJIN, M.FIL.I
ketua STAIH Th 1993-2021

Seorang sarjana lulusan ushuludin IAIN Sunan Ampel Surabaya di Kediri, alumni pondok pesantren miftahul ulum jombangan dan melanjutkan ke pesantren kedung lo asuhan Kh Abdul Madjid Ma’arif sembari menempuh studi di IAIN kediri, kepala MTs Negri 1 pare ke dua, guru PAI SMA Negri 1 Pare, Anggota DPRD kab. Kediri tahun 1998, Anggota dewan pendidikan kab. Kediri dan dewan Masjid Kab. Kediri. Di tangan beliau dibukalah 6 prodi dan mengajukan status dari STAI menjadi IAI Hasanuddin Pare. 

UMAR, M.Pd.I
Rektor IAI H Th 2021 – Sekarang

Rektor IAI Hasanuddin Pare setelah alih bentuk dari STAI menjadi IAI, seorang guru madrasah di almamaternya yang meniti karir menjadi dosen sejak tahun 2012 setelah menamatkan studi S2 di STAI Negeri kediri dengan predikat comlaud. Jenjang pendidikan Madrsah Tsanawiyah, Aliyah, hingga S1 di Hasanuddin Pare. Sebelumnya mendampingi pimpinan STAI Hasanuddin Pare sebagai Warek III bidang kemahasiswaan.

SEJARAH BERDIRINYA INSTITUSI

Berangkat dari keinginan para muasis untuk menyelenggarakan Pendidikan tinggi di Kota Pare yang berorientasi keagamaan. Yayasan Hasanuddin Pare dengan Akte Notaris Noer Irawati, SH. No 32 Tahun 1984 bermaksud menampung lulusan Madrasah Aliyah dan sederajat yang ingin melanjutkan studi jenjang S1 tanpa meninggalkan orang tua dan kegiatan ta’alum di lingkungannya serta terjangkau jarak dan biayanya, maka para pengurus Yayasan dengan restu para Masyayikh Ma’ahid dan para cendekiawan muslim, juga pemerintah Kabupaten Kediri bermaksud menyelenggarakan Pendidikan tinggi tersebut.
Pada tanggal 30 Juni 1986 berdasarkan Akte Pendirian Perguruan Tinggi dengan nama STIT Hasanuddin Pare prodi tunggal Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan dibidani para Dewan Kurator yang terdiri dari :
1. Drs. H. Untung (Pembantu Bupati Kediri) Pelindung
2. Imam Rijadi, BA (Kepala KUA Pare) Pelindung
3. KH. Faqih Asy’ari Sumbersari Kepung (Penasehat)
4. KH. Zamroji Kencong (Penasehat)
5. KH. Syamsudin Hasyim Pengasuh Pondok Jombangan
6. Kyai Mansyur Pondok Ringin Agung
7. Ustadz Ahmad Yazid (Pondok Tulungrejo)
8. KH. Kholid Hamdi (Tulungrejo)
9. Kyai Muhammad Syarwani (Pondok Bendo)
Mengajukan ijin pendirian PTKIS ke Departemen Agama RI melalui Kopertais Wilyah IV Surabaya yang dijabat Eks Ofisio oleh Rektor Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. H. Bisri Afandi, MA. Pada awalnya perijinan yang dibawa utusan Yayasan Hasanuddin Pare adalah untuk mengaktifasi PTIA (Perguruan Tinggi Islam Al Hikmah) Puwoasri yang fakum untuk dihidupkan Kembali di Kauman Pare, akan tetapi atas saran dan masukan Koordinator Kopertais maksud tersebut dibawa pulang Kembali, dengan mengajukan ijin baru dari Yayasan Hasanuddin dengan mendirikan sendiri STITH. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hasanuddin (STITH), didirikan dengan seperangkat dasar filosofis, yang selanjutnya menjadi acuan gerak dan langkah serta pengambilan keputusan yang terjadi di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hasanuddin (STITH)
Pendidikan di STIT Hasanuddin karena melihat perlunya tindak lanjut pendidikan pesantren. Pesantren, sebagai basis pendidikan agama di Indonesia cukup besar perannnya dalam keikutsertaannya mencerdaskan bangsa dengan melakukan sistem pendidikan yang lain dari sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Menurut pengamatan para ahli, peranan pesantren dalam pendidikan agama Islam belum dapat tertandingi oleh lembaga pendidikan lain yang berbentuk madrasah.
Dengan bekal potensi yang ada, pendidikan tinggi yang disediakan sebagai kelanjutan dari pendidikan pesantren mutlak diperlukan, dengan pertimbangan banyak lulusan pesantren yang belum dapat ditampung pada Perguruan Tinggi Islam Negeri yang ada.
Dengan dasar itulah pada tanggal 30 Juni 1986 Yayasan Hasanuddin Pare dan didukung oleh masyarakat pesantren dan segenap intlektual muslim sepakat untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hasanuddin Pare (STITH) yang diakreditasi pada tahun 1990 dan mendapat stautus terdaftar SK Menteri Agama RI Bapak H. Munawir Sazali,MA Nomor : 77 Tahun 1990 tanggal 20 Mei 1990. Adapun pimpinan STIT Hasanuddin Pare, sebagai berikut:
PIMPINAN DAN PENDIRI STITH
Nama Jabatan
Drs. H. Umar Fauzi Dekan
Drs. H. Imam Chozin Wakil Dekan I
Drs. Anas Hasan Wakil Dekan II
Drs. Imam Sanusi Wakil Dekan III
Karena statusnya di bawah naungan Departemen Agama Republik Indonesia dan berafiliasi pada IAI HASANUDDIN PARE, maka kurikulumnya disesuaikan dengan kurikulum IAI HASANUDDIN PARE pada umumnya dan dikuatkan dengan keislama ala Ahli Sunah wal Jama’ah, Kemudian pada Tahun Akademi 1995/1996 Sekolah Tinggi Agama Islam Hasanuddin (STAIH) Pare mengajukan perpanjangan statusnya dan mendapat SK Status Terdaftar SK Menteri Agama RI Bpk. H. Tarmidzi Tahir Nomor : 123 Tahun 1996 dan tahun 2000 mendapatkan SK MENDIKNAS No. 14/BAN-PT/ AK/IV/ VII/2000. dan dari Departemen Agama mendapatkan SK perpanjangan Status dari Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor : DI.II/213/2003 tanggal 10 Juli 2003. dan pada tahun 2005/2006 membuka program studi baru yaitu Diploma 2 PG TK/RA dan PG SD/MI serta akta IV dengan sk dari Kopertais wilayah IV Surabaya Nomor : SK. Kopertais Wil.IV Surabaya Tgl. 18 Juni 2003 No. 340/SK/Kop/IV/2003 Pada tahun 2000 diakreditasi oleh BAN-PT dan mendapatkan SK dengan Nomor : 014/BAN-PT/Ak.IV/VII/2000 tanggal 7 Juli 2000

Pada tahun 2003 membuka program Diploma II PG TK/RA dan PG SD/MI dengan mendapatkan Sk dari Kopertais Wilayah IV Surabaya Nomor : 340/SK/KOP.IV/2003 tanggal 18 Juni 2003 dan program Akta IV dengan Sk dari Kopertais Wilayah IV Surabaya Nomor : 367/SK/KOP.IV/2003 tanggal 25 Juni 2003. dan diakreditasi oleh BAN PT pada tahun 2005 dan mendapatkan nilai C dengan SK Mendiknas No : 019/BAN-PT/Ak/X /S1/XII/2006 tanggal 8 Desember 2006 setelah habis masa berlaku dan diajukan perpanjangan dan mengajukan akreditasi ke BAN-PT dengan Sk SK. Dirjen Pendidikan Islam No : Dj.I/201/TAHUN 2008 dan Terakreditasi BAN.PT Sk.No : 016/BAN-PT/Ak-XI/S1/VIII/2008
PIMPINAN STAIH SAAT INI
Nama Jabatan
Drs. H. Harun Kusaijin, M.Fil.I Ketua
Drs. H. Al Kusyairi, M.Pd.I PK I Bid. Akademik
Drs. Samsul Hadi Nasukan, M.Pd.I PK II Bid Keuangan
Umar Faizi, CE, M.Pd.I. PK III Bid. Kemahasiswaan
Pada saat STAI Hasanuddin sudah memiliki beberapa program studi selain PAI, diantaranya Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Ekonomi Syariah (ES) dan Hukum Keluarga Islam (HKI), pada tahun 2016 membuka Program Studi baru Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) akan tetapi prodi KPI tidak sampai dilanjutkan perkembangannya mengingat peminat dan SDM kurang memadahi, Pada Tahun 2017 membuka Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) .

Atas dasar keinginan kuat mengembangkan Lembaga serta membesarkannya dan motivasi dari Prof. Dr. H. Abd A’la, MA dan dikuatkan orasi ilmiah Prof. Dr. KH. Imam Mawardi, M.Ag. Wakil Koordinator Kopertais Wil. IV Surabaya pada saat wisuda Sarjana S1 ke X mendorong segera mengajukan perubahan bentuk dari STAI menjadi IAI. Pada akhirnya Pengurus Yayasan dan Senat STAI membentuk tim penyusun boring dan proposal alih bentuk, pada bulan April 2021 proposal tersebut selesai dikirim dan dilalukan penilaian kelayakan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No 329 Tahun 2021 tentang perubahan bentuk STAIH menjadi IAIH yang ditanda tangani oleh Yaqut Cholil Qoumas pada tanggal 12 Maret 2021 pada saat itu diantarkan langsung oleh Direktur Perguruan Tinggi Islam Prof. Dr. Suyitno, MA untuk penyerahan KMA, maka IAI Hasanuddin menyelenggarakan suksesi pemilihan Rektor seiring dengan Edaran Dirjend Pendidikan Islam Tentang Jabatan pimpinan di PTKI harus Dosen NIDN.
Pemilihan Rektor diselenggarakan sebara kuntabel dan kredibel dengan memperhatikan aspek ideologi, akadmik, sosial dan beberapa kompetensi yang harus dipenuhi seorang Rektor, maka Yayasan mengangkat UMAR, M.Pd.I untuk menjadi Rektor periode 2021-2025 dengan dibantu para wakil rector yang ditetapkan. Pada saat ini IAI Hasanuddin Pare memiliki 3 Fakultas dan 6 Program Studi, secara struktural IAI Hasanuddin memiliki kelengkapan instrument pengelola yang handal dan berpotensi tetapi loyalitas yang kuat.
 

STRUKTUR ORGANISASI IAI HASANUDDIN