
Pare, Ahad, 2 November 2025 — Institut Agama Islam Hasanuddin (IAIH) Pare melaksanakan kegiatan turba jajaran Rektorat sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu Pondok Pesantren Mitra, sebagai langkah strategis memperkuat sinergi antara kampus dan pesantren dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, turut dilaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diikuti oleh pengurus Pondok Pesantren Tahfidhil Qur’an (PPTQ) Sirojul Ulum, Kediri, dengan tema:
> “Penguatan Kompetensi Pedagogis Santri Senior sebagai Peer Mentor untuk Mencegah Kekerasan dan Perundungan di Pesantren.”
Materi utama disampaikan oleh Gus M. Adib Hamzawi, M.H.I, selaku Wakil Rektor I bidang Akademik IAIH Pare, yang menekankan pentingnya peran santri senior dalam membangun kultur pesantren yang aman, mendidik, dan berkeadaban.
Acara dibuka dengan sambutan Rektor IAIH Pare, Dr. Ali Muchasan, M.Pd.I, yang menyampaikan apresiasi atas kemitraan pesantren dalam memperluas jangkauan tridharma perguruan tinggi.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pengasuh PPTQ Sirojul Ulum, Kyai Yudlofar Ahmad al-Hafidz (Gus Yud), yang berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kapasitas pedagogis santri dan memperkuat nilai-nilai Qur’ani dalam pendidikan pesantren.
Doa penutup dipimpin oleh KH. Yusuf Ahmad al-Hafidz (Gus Yus).
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran rektorat IAIH Pare:
Rektor: Dr. Ali Muchasan, M.Pd.I
Wakil Rektor I: M. Adib Hamzawi, M.H.I
Wakil Rektor II: Dhuhaa Rohmawan, M.Pd.I
Wakil Rektor III: Dr. Inchinia A.R, M.Pd
Ketua LPM Nur Huda, M.Pd.I
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan peran IAIH Pare dalam mencetak kader pendidik yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan karakter religius dalam membangun budaya anti kekerasan di lingkungan pesantren.