Dalam rangka memperluas wawasan akademik dan memperdalam pemahaman praktis mahasiswa terhadap dunia manajemen lembaga pendidikan Islam serta penguatan jiwa kewirausahaan, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hasanuddin (IAIH) Pare menyelenggarakan kegiatan Studi Kunjungan Lapangan ke Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 27 Mei 2024, bertempat di Gedung Microteaching, Lantai 2 UIN Maliki Malang, Jawa Timur.
Kegiatan ini mengusung tema besar: “Studi Kunjungan Lapangan: Manajemen Lembaga Pendidikan dan Entrepreneurship”, yang merupakan bagian dari realisasi pembelajaran berbasis praktik lapangan dalam mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Islam dan Entrepreneurship yang sedang dipelajari oleh mahasiswa semester II dan IV Prodi PAI IAI Hasanuddin Pare.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 50 mahasiswa ini dihadiri langsung oleh Rektor IAI Hasanuddin Pare, Bapak Umar, M.Pd.I, didampingi oleh Wakil Rektor II Bapak Dr. Ali Muchasan,M.Pd.I, serta Ketua Program Studi PAI IAIH Pare, Bapak Dafid Fajar Hidayat, M.Pd.I, beserta jajaran dosen pengampu. Dari pihak tuan rumah, acara disambut hangat oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Marno, M.Ag, serta Kaprodi PAI UIN Maliki Malang, Dr. H. Mujahid, M.Ag, yang hadir bersama para dosen senior dan pengelola program studi. Kehadiran para pemangku kebijakan dari kedua institusi menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi penguatan mutu akademik, sekaligus mempererat hubungan kelembagaan dalam membangun atmosfer keilmuan yang kolaboratif dan sinergis.
Tujuan dan Konteks Akademik
Studi kunjungan lapangan ini merupakan implementasi nyata dari pendekatan experiential learning, di mana mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga diperkenalkan secara langsung pada praktik-praktik manajerial dan kewirausahaan di institusi yang telah mapan dan memiliki reputasi baik seperti UIN Maliki Malang.
Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah:
- Memberikan pengalaman lapangan yang autentik bagi mahasiswa dalam memahami pengelolaan lembaga pendidikan Islam.
- Menggali wawasan mengenai pengembangan dan strategi kewirausahaan berbasis nilai-nilai keislaman.
- Memperkuat jejaring akademik dan kelembagaan antara IAIH Pare dan UIN Maliki Malang.
- Menginternalisasi nilai-nilai integritas, inovasi, dan tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa.
Dalam perkembangan dunia pendidikan Islam kontemporer, kompetensi manajerial dan kewirausahaan menjadi kebutuhan mendesak yang tidak dapat diabaikan. Kampus sebagai ruang pembentukan karakter dan kompetensi, dituntut mampu mengembangkan lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga cakap dalam menghadapi tantangan ekonomi, sosial, dan teknologi.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan sambutan resmi dari Wakil Dekan III FITK UIN Maliki Malang, yang menekankan pentingnya academic exchange dan kolaborasi antar institusi pendidikan Islam. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada IAIH Pare atas inisiatif kegiatan ini dan berharap akan ada kerja sama berkelanjutan dalam bidang riset, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kemudian, sambutan disampaikan oleh Rektor IAIH Pare, Bapak Umar, M.Pd.I, yang menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada pihak UIN Maliki Malang. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari visi kampus dalam mengembangkan academic excellence yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam dan kebutuhan zaman. “Mahasiswa harus disiapkan untuk menjadi pemimpin dan pelopor di tengah masyarakat, bukan hanya pengikut,” tegas beliau.
Selanjutnya, acara inti diisi dengan pemaparan materi dari dosen-dosen UIN Maliki Malang mengenai:
- Tata kelola kelembagaan pendidikan tinggi berbasis sistem mutu.
- Strategi pengembangan SDM dosen dan tenaga kependidikan.
- Model manajemen keuangan lembaga pendidikan.
- Praktik pengelolaan lembaga berbasis digital transformation.
Sesi ini diikuti dengan diskusi yang interaktif. Mahasiswa dari IAIH Pare terlihat sangat antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kritis, mulai dari pertukaran mahasiswa asing, strategi membangun kultur akademik, hingga mekanisme pengawasan internal di lembaga pendidikan.
Di sesi kedua, materi tentang kewirausahaan disampaikan dengan pendekatan inspiratif. Disampaikan bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang usaha dagang, tetapi juga tentang inovasi, kepemimpinan, dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan. UIN Maliki Malang sendiri telah mengembangkan Business Incubator Center yang membina mahasiswa dalam mengembangkan unit usaha berbasis syariah, mulai dari digital marketing, startup Islami, hingga usaha kreatif seperti literasi dan edukasi keagamaan berbasis media sosial.
Refleksi Mahasiswa
Bagi mahasiswa, kegiatan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Mereka tidak hanya menyaksikan langsung bagaimana lembaga pendidikan Islam besar dikelola dengan sistematis, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Banyak di antara mereka yang menyatakan dalam sesi refleksi bahwa kegiatan ini membangkitkan semangat baru dan membuka cakrawala pemikiran.
“Setelah kunjungan ini, saya merasa lebih yakin bahwa kami pun bisa menjadi manajer lembaga pendidikan yang profesional, asal terus belajar dan tidak berhenti berinovasi,” ungkap salah satu mahasiswa semester IV dengan penuh semangat.
Dampak dan Tindak Lanjut
Kegiatan ini menjadi pijakan awal untuk langkah-langkah pengembangan lebih lanjut. Pihak Fakultas Tarbiyah IAIH Pare telah menjajaki kemungkinan:
- Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan UIN Maliki Malang.
- Program magang mahasiswa ke unit-unit manajerial dan bisnis kampus UIN.
- Pertukaran dosen tamu antar fakultas untuk penguatan materi ajar.
- Kolaborasi riset dan publikasi antara dosen-dosen kedua institusi.
Kegiatan studi lapangan ini juga berdampak positif terhadap penguatan kurikulum Prodi PAI IAIH Pare. Hasil dari kunjungan ini dirancang akan menjadi bahan integrasi dalam lesson learned di mata kuliah terkait, dan bahkan menjadi bahan studi kasus dalam tugas-tugas mahasiswa.
Penutup
Dalam semangat merdeka belajar, studi kunjungan lapangan ini tidak hanya menghadirkan transfer ilmu, tetapi juga menjadi ajang pembentukan karakter mahasiswa: berani, terbuka, kolaboratif, dan penuh inisiatif. Prodi PAI IAIH Pare menunjukkan bahwa pembelajaran tidak terbatas di ruang kelas, tetapi juga perlu dibawa ke ruang-ruang nyata, ke tempat di mana ilmu diuji oleh kenyataan dan nilai-nilai diuji oleh pengalaman.
Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi model pembelajaran yang memberi daya ubah nyata bagi masa depan pendidikan Islam Indonesia.
Penulis: Humas Institut Agama Islam Hasanuddin Pare (27 Mei 2025)